Bagaimana UKM dapat bergerak secara efisien menuju Zero Trust?

Keamanan Zero Trust mengubah pendekatan kami untuk mendeteksi dan mencegah pelanggaran keamanan terkait data perusahaan. Pendekatan mentalitas pengepungan tradisional yang hanya mengangkat jembatan tarik dan mengamankan dinding kastil dari ancaman eksternal kini digantikan oleh sistem yang tidak hanya memantau orang-orang di luar bisnis kita, tetapi juga orang-orang di dalam. Untuk UKM, ini bisa menjadi proposisi yang sulit; data yang secara historis diselimuti keamanan makro kini perlu dipantau dalam skala mikro; setiap upaya masuk tunggal dijalankan melalui serangkaian parameter yang melampaui sekadar mencatat alamat IP sebagai bentuk verifikasi.

Memastikan Zero Trust dengan anggaran terbatas

Pendekatan yang lebih menyeluruh inilah yang menimbulkan masalah nyata pertama bagi UKM, ketika menerapkan sistem Zero Trust secara efisien; waktu dan uang. Pada intinya, Zero Trust bergantung pada kontrol akses berbasis hak istimewa yang sulit diterapkan dan dipantau secara berkelanjutan. Sistem lama dan berbagai pemangku kepentingan semuanya berkontribusi pada lanskap yang mungkin sulit untuk diadaptasi dengan cara pendekatan keamanan yang baru ini. Perusahaan besar memiliki sumber daya untuk berinvestasi dalam proyek integrasi khusus dan pengetahuan untuk mengadopsi perangkat lunak secara efektif seperti perangkat lunak Manajemen Identitas dan Akses dari vendor seperti Okta, atau perangkat lunak Manajemen Titik Akhir seperti Jumpcloud dan Jamf. Tetapi banyak UKM dan startup berjuang untuk membenarkan waktu dan uang yang dibutuhkan untuk berhasil mengimplementasikan dan kemudian mengelola alat ini secara berkelanjutan. Seringkali merupakan persyaratan mendesak untuk sertifikat keamanan seperti iso27001 yang memaksa mereka untuk mengadopsi alat ini, meskipun demi kepentingan terbaik mereka melakukannya lebih awal.

Back To Top